Hai guys, mungkin kita pernah melihat kucing makan tikus di rumah dan itu bukan hal aneh. Karena musuh utama kucing adalah tikus.

Dan salah satu manfaat memelihara kucing di rumah adalah untuk menangkap tikus dan kadang dimakan oleh kucing. Karena saya pun begitu. Saya memelihara kucing selain karena sayang, juga sekaligus mengusir tikus.

Kalau di kampung-kampung, kucing juga dipelihara untuk menangkap tikus yang memakan padi mereka. Tapi mengapa ya gak ada makanan kucing rasa tikus?

Jadi kalau ditanya kucing makan daging mentah, menurutku itu hal wajar, apalagi makanan kucing hutan juga pastinya daging mentah. Seperti burung atau ayam hutan dan mereka sehat-sehat saja.

Namun kita tidak tahu apa yang kucing rasakan setelah makan daging mentah, misalnya tikus atau cicak. Dulu saya pernah mendapati kucing saya selalu muntah setelah makan tikus.

Ya, itu karena tikus mengandung berbagai macam penyakit. Misalnya dari kencingnya saja bisa menyebabkan penyakit leptospirosis pada manusia.

Tetanggaku saja pernah sampai cuci darah karena penyakit bawaan tikus ini.

Risiko kucing makan daging mentah

Nah, jika ditanya bolehkah kucing makan daging mentah? Dilansir dari halodoc, ada 3 alasan risiko kucing makan daging mentah.

1. Infeksi Bakteri

Salah satu efek buruk kucing makan daging mentah adalah bakteri yang terkandung pada daging tersebut.

Misalnya daging ikan yang dicuri kucing dari kolam yang keruh, tentu saja mengandung bakteri pembawa penyakit. Ya soalnya kolam lele kan keruh dan kotor, bau pula.

Atau kucing makan tikus yang mengandung banyak bakteri, seperti e-coli atau bakteri salmonella. Bisa menyebabkan penyakit berat.

Efek buruk lainnya yaitu dapat menularkan ke manusia. Misalnya ketika kucing bersentuhan dengan manusia atau semisal kucing menjilat kulit manusia, bakteri dari mulut kucing bisa ditularkan.

Lalu, bagaimana jika ingin memberikan makanan kucing daging?

Untuk hal ini bisa diakali dengan daging kalengan yang dijual dipasaran. Ya soalnya daging yang beredar sudah pasti teruji keamanan dan kebersihannya.

Namun jika ingin mengolah daging sendiri, pastikan daging mentah sudah benar-benar bersih dan sudah disimpan di freezer kulkas agar terhindar dari parasit atau bakteri penyebab penyakit.

Dan saat memasak, baiknya jangan dikasih bumbu-bumbu apa gitu, seperti penyedap atau perasa buatan, karena tidak baik untuk pencernaan kucing, yang alami saja agar kesehatannya tetap terjaga. 

Karena sejatinya kucing tidak butuh itu. 

Baca Juga : Bolehkan Kucing Makan Ikan Asin? 

2. Kekurangan Nutrisi

Jika ingin memberikan makanan kucing daging mentah namun ragu dengan resikonya, kita bisa memilih makanan basah seperti whiskas atau makanan basah lainnya karena memang diformulasikan khusus untuk kucing.

Makanan basah pabrikan ini sudah melewati uji dan syarat dan ketentuan tertentu sehingga diperbolehkan beredar dipasaran. Dan tentunya nutrisnya seimbang.

Jika misal mau ngasih makanan daging mentah sendiri di rumah, biasanya cenderung nutrisinya tidak seimbang karena mungkin bahan dasar yang digunakan tidak konsisten.

3. Risiko tersedak tulang

Beberapa kali saya mengalami kucing saya tersedak tulang. Apalagi saat ia sedang sangat lapar, seringkali makannya terlampau lahap dan terburu-buru dan akhirnya tersedak.

Biasanya tersedak tulang ikan atau ayam di tenggorokan. Solusi yang saya lakukan yaitu dengan memberinya potongan daging kecil agar tulangnya bisa ketelan saat makan dagingnya. Kemarin saya berhasil sih. 

Tulang juga beresiko ke kerusakan gigi kucing. Tulang yang sudah dimasak juga beresiko karena bisa pecah saat sudah ditelan dan bisa berakibat buruk.

Baca Juga : 8 Rekomendasi Makanan Kucing Persia yang Bagus Untuk Bulu

Alternatif Makanan Kucing Selain Daging Mentah

Alih-alih menggunakan daging mentah sebagai pakan kucing, tentu saja ada banyak jenis makanan kucing lainnya selain daging. Misalnya seperti :

1. Makanan basah

Seperti sudah saya jelaskan sebelumnya, makanan basah kemasan adalah alternatif terbaik sebagai pengganti makanan kucing. Misalnya seperti whiskas atau merek makanan kucing basah lainnya yang beredar di pasaran.

Namun berdasarkan pengalaman, jika kemasan sudah disobek, baiknya jangan melewati 2 hari karena gampang basi jika terlalu lama.

Makanan basah ini juga mengandung banyak air dan aromanya cukup kuat, sehingga kucing tetap terhidrasi dan kucing lebih suka karena seperti makanan alaminya di alam, yaitu daging mentah, namun ini versi lebih amannya.

Baca Juga : Rekomendasi 10+ Makanan Kucing Basah Yang Bagus untuk Kitten dan Kucing Dewasa

2. Makanan kering atau pelet

Makanan kering untuk kucing ada banyak di pasaran, misalnya seperti yang pernah saya review yaitu felibite yang bikin pup kucing gak bau, atau bolt yang bikin kucing jadi gemuk.

Makanan kering kucing ini nutrisinya lebih seimbang dan proteinnya cenderung tinggi, sehingga cukup baik untuk kucing yang memang sumber energinya dari protein dan lemak.

Konsekuensinya adalah karena ini makanan kering, maka kucing harus cukup minum air karena tak dehidrasi. Selalu sediakan air dalam wadah minum kucing dekat dengan wadah makanannya.

Buatlah air jadi menarik semisal penuh, bergerak-gerak, bersih, dan selalu baru. Soalnya seringkali kucing maunya air yang bersih, baru, dan penuh. Kucingku simentik yang suka tidur di kamar mandi pun begitu.

Apa yang dilakukan jika kucing makan daging mentah?

Kita mungkin tidak tahu kucing habis makan daging mentah atau tidak? Namun kita bisa mengetahui tanda-tandanya, misal ia muntah atau diare. Atau menunjukkan tingkah yang agak aneh karena habis makan daging mentah.

Kalau diare, bisa kasihkan makanan kucing sakit diare. Atau kalau menunjukkan gejala lainnya dan pemilik tak bisa menangani, bawa ke dokter hewan bisa jadi alternatif terbaik.

Dokter hewan adalah ahli yang paham akan berbagai kondisi agar pemulihan bisa berlangsung dengan cepat.

Risiko penyakit yang bisa timbul akibat kucing makan daging mentah

Daging mentah memang tidak direkomendasikan untuk dimakan begitu saja oleh kucing, tanpa melalui proses terlebih dahulu. Karena beberapa risiko penyakit ini bisa muncul, di antaranya seperti :

1. Penyakit toksoplasmasis

Toksoplasmasis adalah jenis penyakit yang diakibatkan oleh bakteri tokoplasma gondii yang merupakan parasit intraseluler.

Bakteri ini hidup di dalam sel baik itu hewan ataupun manusia. Jenis parasit ini bisa ditemui di pup kucing, ataupun sayuran atau buah-buahan yang tidak dicuci dengan bersih, atau bisa juga pada daging yang belum matang atau daging mentah.

Parasit ini dapat menginfeksi binatang terutama si mpus kesayangan dan bisa berkembang di usus, namun bisa keluar bersama pup kucing.

Organ yang diserang seperti otot jantung, retina dan sistem saraf otak, dan otot rangka.

Baca Juga : Jangan Sembarangan, Ini Rekomendasi Makanan Kucing Sakit Ginjal, Apa Saja?

2. Penyakit oleh bakteri Salmonella

Bakteri salmonella banyak hinggap di tempat-tempat yang kotor dan pastinya bisa hinggap di daging mentah, dan bisa menyebabkan berbagai macam penyakit. Seperti diare, kurangnya nafsu makan, atau muntah. Pembengkakan kelenjar bening juga bisa terjadi.

3. Kurangnya vitamin B tiamin

Dilansir dari Excite Cats via Kumparan, seorang ahli nutrisi hewan bersertifikat yaitu Sally Perrea mengatakan, di dalam ikan mentah terdapat enzim yang dapat menghilangkan vitamin B tiamin yaitu enzim tiaminase.

Kekurangan vitamin B ini dapat berakibat kejang-kejang dan kerusakan pada saraf jaringan otak kucing.

Btw, bolehkan kucing makan daging sapi?

Umumnya protein kucing berasal dari daging ikan, ayam, atau kalkun. Namun ternyata daging sapi juga mengandung protein tinggi yang baik untuk kucing.

Lalu, apakah kucing boleh makan daging sapi?

Dilansir dari momsmoney, kucing boleh makan daging sapi karena daging sapi juga ada dalam resep makanan kucing komersial.

Namun begitu jumlahnya tak boleh kebanyakan dan tak boleh bikin sendiri di rumah tanpa bantuan ahli yaitu dokter hewan.

Selain itu, penting juga untuk memperhatikan kepadatan kalori daging sapi ke kebutuhan kalori kucing.

Baca Juga : drh. Hevin Vinandra Louqen : 8 Makanan Yang Dilarang Untuk Kucing

100 gram daging sapi mengandung sekitar 60 kalori, namun tergantung jenis potongan dan lemaknya.

Seekor kucing dewasa hanya perlu 20-35 kalori per 1/2 kg berat badan kucing. Artinya 100 gram daging sapi dapat memenuhi sekitar 30% kebutuhan kalori kucing per harinya untuk berat kucing 5 kg.

Perlu diingat bahwa memberikan daging sapi untuk kucing tidak boleh terlalu banyak karena bisa menimbulkan sakit perut karena kandungan lemaknya yang tinggi.

Apalagi jika kucing sudah biasa makan daging yang tanpa lemak seperti daging ayam atau daging ikan.

Sepotong daging sapi ukuran kecil tanpa tambahan bumbu atau penyedap apapun dan hanya direbus saja, bisa dikasihkan untuk menjaga kesehatan kucing.

Lalu, bolehkah kucing makan daging kambing?

Dulu saya pernah kasih kucing saya daging kambing, tapi gak habis karena sepertinya bikin marem.

Dan sepertinya kalau kebanyakan bikin pusing kepala kucing, kalau di manusia sih begitu karena kolesterolnya yang tinggi.

Dan selain pembahasan via tulisan, kalian juga bisa menontonya via video di bawah ini. 

Oh ya, jangan lupa untuk like fanspage Penasihat Kucing dan pinterest untuk tau banyak tentang info kucing. Terima kasih.

Terima kasih.

Sumber referensi artikel lainnya 

https://id.iams.asia/cat/cat-articles/myths-about-feeding-your-kitten-raw-meat-diet