Sebagai orang Indonesia yang mayoritas muslim, kehalalan suatu produk walaupun hanya makanan hewan seperti kucing, amatlah penting.
Apalagi kucing adalah hewan yang cukup bersahabat dan dekat dengan manusia. Ia bisa duduk atau tidur dimana saja di tempat manusia.
Entah itu di kursi, lantai, lemari, tempat tidur dan tidur bareng manusia, meja, dan dimanapun yang mereka mau.
Ia juga kadang menjilat atau menggigit tubuh manusia saat bermain, dan gigitannya juga cuma bercanda sebagai tanda sayang. Ya, seperti itulah kedekatan kucing dan manusia.
Untuk itulah, keberadaan logo atau tegasnya yaitu makanan kucing yang halal, menurutku, dan menurut muslim lainnya cukup penting.
Menurut Majelis Ulama Indonesia (MUI), ada 3 alasan mengapa makanan kucing perlu disertifikasi halal. Di antaranya :
1] Manusia seringkali memberi makan kucing dengan tangan kosong tanpa sarung tangan.
Seperti saya sendiri misalnya, kalau kasih makan kucing ya pakai tangan kosong saja, gak perlu sarung tangan segala, repot mah. Dan otomatis makanan kucing menyentuh tangan.
Mungkin kamu suka : Bolehkan Kucing Makan Nasi?
Nah, jika makanan tersebut haram karena dibuat dari bahan haram seperti daging babi atau anjing misalnya, maka tangan kita kena najis dan tak sah jika untuk beribadah.
Bagi seorang muslim ini penting diperhatikan.
2. Ini tentang titik kritis halalnya suatu produk
Menurut Ir. Diana Mustafa, seorang senior auditor dari LPPOM MUI, sertifikasi halal ini erat kaitannya dengan titik kritis halalnya suatu produk.
Beliau mengatakan jika makanan kucing itu sifatnya hampir sama dengan bahan skin care atau kosmetik, yaitu untuk pemakaian luar, bukan untuk dimakan atau konsumsi.
Ada sebagian produk makanan kucing yang mengklaim bahwa produknya dibuat dari ikan segar pilihan. Pilihan yang gimana tuh? Yang bagus kan ya?
Bahkan ada yang mengklaim jika produknya seratus persen organik, tanpa pengawet ataupun bahan kimia lainnya.
Beliau menambahkan jika ikan segar memang masuk kategori bahan makanan tidak kritis.
Tapi dalam pembuatan makanan kucing ini, dicampur dan diproses sedemikian rupa dengan bahan lain seperti vitamin, asam amino, protein hewani, dan bahan lainnya.
Nah, asam amino dan protein itu bisa berasal dari hewan darat atau udara. Jadi pada proses penyembelihannya kudu sesuai syariah.
Sedangkan vitamin bisa berasal dari nabati, sintesis, atau bahan mikrobial. Jika dari bahan mikrobial, maka media pertumbuhannya seperti apa? Apakah bebas dari najis?
Baca Juga : Di Pabrik Makanan Kucing, Adakah Yang Bertugas Mencicipi Makanan Kucing ? Manusia atau Kucing?
Hal ini digunakan untuk memastikan kandungan suci pada bahan tersebut sehingga bebas dari najis.
Jika disimpulkan, hal ini terkait titik kritis pada makanan halal untuk hewan, karena prosesnya cukup rumit, sehingga harus benar-benar diperhatikan agar jangan sampai ada yang terlewat.
Proses pengolahannya seperti apa, status halal pada kandungan protein atau asam aminonya gimana, kemudian media pertumbuhannya, semua harus jelas agar kehalalannya juga jelas.
3. Hubungannya dengan penyimpanan bersamaan dengan makanan manusia
Banyak orang muslim tentu jarang atau bahkan tak ada yang menyimpan makanan kucing dalam kulkas tersendiri, bisa dipastikan semua berbarengan dengan satu kulkas tempat bahan makanan dan jadi satu.
Misal karena gak habis dan simpan lagi agar tetap awet. Maka dari itu, keberadaan makanan kucing halal ini penting agar tetap aman dan tidak najis saat tak sengaja menyentuh bahan makanan lain di dalam kulkas.
Baca Juga : Mengapa Tidak Ada Makanan Kucing Rasa Tikus?
Terkait makanan halal untuk kucing, ada juga orang muslim yang sengaja membelinya karena memang dibutuhkan untuk recovery dan memulihkan kondisi kucing saat sedang sakit yang tak bisa dihindari.
Apalagi jika makanan kucing ini disarankan dari dokter hewan. Namun semua keperluan seperti tempat dan wadahnya dipisahkan dengan manusia agar tak terkontaminasi.
Perlu diketahui juga bahwa halal di sini bukan berarti boleh dikonsumsi manusia. Dan tentunya toyyiban atau baik bagi si kucing, bukan manusia.
Terkait makanan kucing halal ini, ada yang bilang ini hanya akal-akalan produsen saja untuk menarik minat pembeli.
Nah, bagaimana pendapatmu tentang makanan kucing berlogo halal ini?
Oh ya, jangan lupa untuk like fanspage Penasihat Kucing dan pinterest untuk tau banyak tentang info kucing. Terima kasih.