Kalau boleh saya tebak, banyak pemilik kucing yang memberikan tempe untuk peliharaan mereka. Alasannya karena kucing doyan. Umumnya sih tempe goreng.
Biasanya kucing mendekat saat kita makan dan kebetulan pakai tempe, lalu kucing pun dikasih dan ia doyan. Setelahnya, hal itu jadi kebiasaan.
Untuk diketahui, kucing adalah karnivora obligat, yang artinya dia hanya makan makanan dari daging, bukan dari tumbuhan.
Jika kucing makan makanan selain daging, nutrisi tidak bisa terserap dengan baik. Termasuk daging yang dicampur dengan tempe. Begitulah yang dikutip dari halodoc.
Walaupun tempe mengandung protein tinggi, namun sebenarnya kucing lebih membutuhkan protein hewani yang berasal dari daging, unggas seperti ayam atau kalkun, ataupun ikan.
Karena asam amino esensial pada protein hewani lebih lengkap ketimbang protein nabati yang ada pada tempe atau tumbuhan.
Misalnya seperti taurin, vitamin A, agrinin dan zat besi. Taurin dan agrinin berfungsi baik untuk penglihatannya.
Itulah mengapa kucing tidak disarankan mendapatkan asam amino esensial yang berasal dari tumbuhan, melainkan dari hewan.
Karena kekurangan asam amino esensial bisa beresiko buruk ke kesehatannya.
Kucing makan tempe rebus untuk mengatasi mencret, benarkah?
Adik saya pernah melakukannya, dan banyak yang bilang jika kucing makan tempe rebus bisa mengatasi mencret. Dan nyatanya memang reda sih.
Caranya dengan merebus tempe dengan ikan atau makanan basah lainnya. Manfaat tempe untuk meredakan diare kucing itu karena tempe mengandung probiotik atau bakteri baik hasil fermentasi.
Sumber penelitian dari Biodiversitas 2023 menunjukkan bahwa tempe mengandung zat seperti Enterobacteriaceae dan lactic acid bacteria (LAB) yang bisa berfunsgi sebagai probiotik yang dapat mencegah diare karena tidak seimbangnya bakteri pada usus.
Walaupun kucing yang mencret bisa reda karena tempe, tapi setiap masalah kesehatan kucing perlu penanganan yang tepat dan sesuai. Makannya, mengkonsultasikan dengan dokter hewan bisa jadi solusi jika semisal ditemui masalah serius.
Lalu, apa efek kucing makan tempe mentah atau tempe rebus yang sedang mencret?
Bersumber dari hellosehat, walaupun tempe sering dijadikan bahan untuk meredakan mencret, namun ada efek negatif yang bisa muncul, di antaranya seperti :
Kurangnya taurin
Kucing makan tempe setiap hari tidak dapat memenuhi kebutuhan taurin sepenuhnya. Kurangnya taurin bisa mengakibatkan efek seperti jantung lemah, gangguan system repoduksi, bahkan kebutaan.
Risiko hipertiroidisme
Kacang kedelai pada tempe mengandung banyak zat flavonoid. Kelebihan flavavonoid bisa mengganggu kinerja kelenjar tiroid dan beresiko hipertiroidisme pada kucing.
Gejala yang ditimbulkan seperti tekanan darah tinggi, gangguan ginjal yang membuat kucing jadi sering minum seperti kucing saya, bahkan penyakit jantung.
Baca Juga : 3 Risiko Kucing Makan Daging Mentah dan Efek Sampingnya
Terganggunya system pencernaan
Tempe berasal dari kacang kedelai yang mengandung banyak serat. Terlalu banyak serat dalam tubuh kucing juga bisa memicu masalah pencernaan, apalagi pencernaan kucing terbilang sensitif.
Gejala yang muncul seperti muntah, mual, mencret, dan perut kembung.
Jadi sebaiknya kucing tidak terlalu dikasih tempe terlalu banyak. Apalagi setiap hari. Karena sumber makanan utamanya adalah protein hewani yang berasal dari daging, bukan dari tumbuhan.
Kalau menurut saya pribadi, kucing makan tempe mentah atau tempe rebus boleh saja, misalnya saat ia diare.
Namun jangan terlalu banyak karena risiko yang ditumbulkan. Lagian kucing adalah karnivora obligat yang hanya makan makanan dari daging.
Alternatif makanan lain selain tempe tentu saja banyak. Misalnya seperti makanan basah atau makanan kering yang banyak dijual dipasaran. Misalnya seperti felibite atau bolt.
Kiranya itulah pembahasan mengenai bolehkah kucing makan tempe.
Jangan lupa untuk like fanspage Penasihat Kucing instagram @penasihat_kucing dan pinterest untuk tau banyak tentang info kucing.Â